berita harian terupdate prabowo subianto humanis, tegas, berani
Berita  

Warga Palestina Tidak Memiliki Tempat yang Aman

Warga Palestina Tidak Memiliki Tempat yang Aman

Pada hari Selasa, 5 Desember 2023, Israel meningkatkan serangan udaranya di Gaza Selatan setelah menghilangkan sebagian besar wilayah Utara. Serangan udara dan darat mengakibatkan tiga perempat dari 2,3 juta penduduk wilayah itu terpaksa meninggalkan rumah mereka.

Amerika Serikat menekan Israel untuk mencegah terjadinya korban massal lebih lanjut. AS berharap Israel menghindari menyerang wilayah yang diidentifikasi sebagai zona “dilarang menyerang” di Gaza.

Menurut laporan AP, di Rumah Sakit Nasser di Khan Younis, ambulans membawa puluhan orang yang terluka sepanjang malam. Sebuah mobil berhenti dan seorang pria membawa seorang anak laki-laki dengan kemeja berlumuran darah dan tangannya patah.

Foto satelit yang diambil hari Minggu menunjukkan tank dan tentara Israel berkumpul di luar Kota Khan Younis, target serangan terbaru, yang merupakan tempat berlindung bagi lebih dari 400.000 orang sebelum perang. Israel telah memerintahkan warganya untuk mengungsi keluar dari daerah tersebut.

Namun karena sebagian besar penduduk Gaza sudah memadati wilayah selatan, tempat penampungan PBB dan rumah keluarga, sehingga hanya ada sedikit tempat yang tersisa untuk dijadikan tempat berlindung. Israel telah melarang orang-orang yang meninggalkan wilayah utara pada awal perang untuk kembali.

Warga Palestina mengatakan bahwa ketika Israel terus melakukan serangan, tidak ada wilayah yang membuat mereka merasa aman. Banyak yang khawatir jika mereka meninggalkan rumah, mereka tidak akan diizinkan kembali.

Israel telah melanjutkan serangan militernya di Jalur Gaza pada Jumat, 1 Desember 2023, setelah berakhirnya gencatan senjata selama seminggu dengan Hamas. Setidaknya 15.899 warga Palestina telah tewas dan lebih dari 42.000 lainnya terluka dalam serangan udara dan darat yang tiada henti di wilayah Palestina, sejak 7 Oktober lalu, menyusul serangan lintas perbatasan oleh Hamas.

Exit mobile version