Selasa, 28 November 2023 – 08:14 WIB
Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto menyatakan bahwa negosiasi Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU-CEPA) ditargetkan selesai paling lambat awal tahun 2024.
Hal tersebut diungkapkan setelah Airlangga menerima kunjungan Duta Besar Uni Eropa (UE) untuk Indonesia dan Brunei Darussalam H.E. Denis Chaibi. Airlangga menyatakan bahwa prioritas kedua negara saat ini adalah menyelesaikan negosiasi IEU-CEPA yang sudah berlangsung selama 7 tahun.
Airlangga menekankan bahwa perundingan putaran ke-16 yang akan dilaksanakan pada awal Desember 2023 merupakan ‘golden time’ untuk menyelesaikan negosiasi secara substantif mengingat Indonesia dan UE akan memasuki tahun politik pada 2024.
“Sudah disampaikan oleh kedua leaders di beberapa kesempatan sejak tahun lalu, bahwa target penyelesaian perundingan IEU-CEPA secara substantif adalah di akhir tahun 2023 atau paling lambat di awal tahun 2024. Indonesia juga sudah memiliki high-level mandate yang jelas dari Presiden RI terkait lima isu kebijakan strategis pada IEU-CEPA,” kata Airlangga dalam keterangannya Senin, 27 November 2023.
Pada pertemuan tersebut, keduanya membahas perkembangan serta tindak lanjut hubungan kerja sama ekonomi Indonesia-Uni Eropa, antara lain terkait dengan progres perundingan IEU-CEPA, kebijakan hilirisasi di Indonesia, dan situasi politik kedua pihak yang akan menyelenggarakan pemilihan umum pada tahun 2024 mendatang.
Dubes Chaibi menyambut baik perkembangan hubungan UE dengan Indonesia dan mengapresiasi iklim investasi yang semakin baik di Indonesia.
“Indonesia is the engine of growth,” ujar Dubes Chaibi.
Saat ini, Indonesia menjadi salah satu destinasi diversifikasi investasi negara-negara anggota UE. Hal ini terefleksikan pada nilai perdagangan dan investasi dengan tiga negara anggota utama UE yakni Spanyol, Prancis, dan Jerman.
Lebih lanjut, sehubungan dengan kebijakan hilirisasi di Indonesia, UE berharap concern masing-masing pihak terkait kebijakan hilirisasi critical raw minerals tidak menghambat proses penyelesaian IEU-CEPA.
Kedua pihak secara realistis berharap untuk dapat memaksimalkan perundingan dan mencapai perkembangan yang signifikan pada putaran ke-16.