Jumat, 24 November 2023 – 00:45 WIB
Jakarta – Kasus penipuan investasi afiliasi Binomo yang melibatkan Indra Kesuma alias Indra Kenz masih menimbulkan masalah. Sejumlah korban yang tergabung dalam Perkumpulan Trader Indonesia Bersatu (PTIB) mempertanyakan penjualan aset Indra yang seharusnya dikembalikan kepada para korban.
Muncul seseorang bernama MA yang mengatasnamakan perwakilan PTIB dan mengklaim bahwa pihaknya melakukan tuntutan terhadap kepengurusan lama PTIB karena tidak transparan dalam mengurus aset Indra Kenz yang harus dikembalikan kepada korban oleh pengadilan, baik aset yang sudah terjual maupun yang belum terjual.
Namun, pengurus PTIB melalui kuasa hukumnya, Nibezaro Zebua angkat bicara. Dia mempertanyakan status MA yang bukan sebagai korban. Zebua juga membantah adanya tudingan tidak transparansi dalam pembagian hasil penjualan aset kepada 144 korban penipuan investasi Binomo dengan afiliasi Indra Kenz. Ia menyatakan bahwa aset tersebut telah dikembalikan kepada para korban melalui paguyuban dengan ketua Maru Nazara.
Zebua juga menuturkan bahwa laporan tersebut lantas menjadi cikal bakal kepengurusan baru PTIB untuk menggusur kubu Maruna Zara dari jabatannya. Ia pun menduga MA memanfaatkan situasi. Zebua juga mengaku pergantian kepengurusan lama PTIB ke pengurusan baru itu dinilai cacat secara hukum. Menurutnya, hal itu dapat dibuktikan kubunya melalui pembatalan putusan Ditjen AHU Menkumham yang dikeluarkan oleh notaris kepengurusan baru saat mengajukan pergantian pengurus PTIB.
