Rabu, 22 November 2023 – 23:20 WIB
Jakarta – Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati mengatakan bahwa proses lelang mampu meningkatkan nilai potensi dari sebuah barang, dan merupakan salah satu instrumen yang mampu menggerakkan perekonomian.
Terlebih lagi, Sri Mulyani menyatakan bahwa instrumen dan infrastruktur lelang yang ada di Indonesia saat ini sudah dapat dimanfaatkan untuk tujuan yang lebih luas, seperti untuk akses pemasaran UMKM.
“Sehingga nantinya pemasaran para UMKM tidak terbatas hanya di daerahnya saja, atau melalui platform digital. Tapi juga bisa melalui lelang, yang manfaatnya ternyata sangat-sangat positif,” kata Sri Mulyani di Kementerian Keuangan, Jakarta, Rabu, 22 November 2023.
Di sisi lain, instrumen dan mekanisme lelang juga dapat dimanfaatkan oleh pemerintah, untuk memulihkan hak keuangan negara terutama yang berasal dari penegakan hukum, aparat penegak hukum, dan institusi penegak hukum seperti KPK dan Kejaksaan.
“KPK dan Kejaksaan pada saat mereka mendapatkan rampasan dari aset yang milik negara, maka kemudian perlu dilakukan lelang dalam hal ini sitaan aset,” ujar Menkeu.
Sri Mulyani menekankan perlunya kerja sama dengan pihak aparat dan industri serta penegak hukum. Agar proses penanganan aset rampasan dan pelelangannya bisa lebih efisien. “Sehingga kualitas aset tidak memburuk,” kata Sri Mulyani.
Mekanisme lelang juga bisa menjadi instrumen penting bagi perbankan, terutama dalam penyelesaian Non-Performing Loan (NPL). Oleh karena itu, Bendahara Negara memastikan bahwa peranan dan pelibatan para pihak swasta di dalam layanan lelang juga sangat penting.
“Karena lelang tidak seharusnya hanya didominasi oleh pemerintah saja. Maka, kami juga berupaya untuk meningkatkan peranan swasta yang kredibel, yang dalam hal ini seperti Balai Lelang,” kata Sri Mulyani.
“Pelaksanaan lelang swasta pun menjadi sangat penting, untuk memiliki para pejabat lelang yang kredibel dan bersertifikat,” ujarnya.
