Sabtu, 11 November 2023 – 03:38 WIB
Sumatera Utara – Calon Presiden Indonesia, Ganjar Pranowo, melakukan silaturahmi dengan tokoh masyarakat, tokoh agama, petani, budayawan, nelayan, dan sukarelawan di Sumatera Utara (Sumut), pada Jumat, 10 November 2023. Pertemuan tersebut diselenggarakan di daerah Beringin, Kabupaten Deli Serdang, Sumut.
Ganjar disambut dengan antusias dan meriah. Ia disambut dengan tarian sambutan khas Melayu, kemudian diberikan pakaian khas Melayu yaitu Tengkuluk dan Sampin. Selain itu, Ganjar juga diberikan busana khas Melayu.
Pekik “Ganjar Presiden 2024” turut menggema dalam perjalanan dan pertemuan tersebut. Teriakan “Ganjar Presiden” terdengar dari warga, diikuti dengan seruan “Menang, menang, menang” dari ribuan sukarelawan dan warga.
Ganjar menyampaikan terima kasih atas sambutan yang hangat dari warga, tokoh masyarakat, tokoh agama, dan berbagai sukarelawan di Sumut. Ia menyatakan bahwa kedatangannya pada tanggal 10 November bertepatan dengan peringatan Hari Pahlawan. Ganjar meminta agar sukarelawan meneladani semangat dan nilai-nilai kebaikan para Pahlawan Indonesia.
Dia juga meminta agar para sukarelawan terus bergerak door to door menyapa warga untuk memenangkan Pilpres 2024. Ganjar menekankan bahwa relawan sejati adalah mereka yang ikhlas dan tidak terprovokasi oleh berita bohong. Dia juga meminta agar relawan fokus untuk memenangkan pasangan Ganjar-Mahfud MD di Pilpres 2024.
Selain itu, Ganjar juga menyerap aspirasi mengenai harga pupuk yang sulit didapatkan dan keluhan dari budayawan terkait fasilitas dan kurangnya perhatian. Dia menyatakan akan berusaha memberikan yang terbaik bagi masyarakat, termasuk terkait masalah pupuk.
Ganjar menilai perlunya pembuatan pabrik pupuk, penambahan subsidi pupuk, dan penyaluran pupuk yang tepat melalui satu data Indonesia. Ganjar berharap agar semangat kebersamaan tidak luntur dan Sumut bisa memberikan dukungan yang kuat.
Selain itu, Ganjar juga mengingatkan para sukarelawan untuk tidak menyebarkan berita bohong atau terprovokasi oleh provokasi yang dapat memecah belah masyarakat dan tetap fokus pada tujuan bersama.
