berita harian terupdate prabowo subianto humanis, tegas, berani
Berita  

Leila Khaled: Aktivis Perempuan dan Simbol Pembebasan Palestina

Selasa, 7 November 2023 – 02:02 WIB

Leila Khaled adalah nama yang sudah tidak asing bagi kemerdekaan Palestina. Dengan senyum manisnya, Leila Khaled terlihat gagah membawa senjata seperti AK-47. Potret tersebut banyak tersebar di media sosial dan menjadikan sosoknya sebagai simbol perlawanan Palestina.

Meskipun sudah menjadi ikon perjuangan Palestina, banyak yang masih belum mengenal sosok Leila Khaled dan perjuangannya terhadap negara tersebut. Saat ini, Palestina sedang menghadapi serangan bom dari Israel. Serangan ini dilakukan tanpa pandang bulu kepada siapapun dan dimanapun.

Polemik antara Palestina dan Israel membuat sosok Leila Khaled kembali menjadi perbincangan publik. Berikut ini profil singkat aktivis dan ikon perlawanan Palestina, Leila Khaled.

Leila Khaled adalah seorang aktivis Palestina dan anggota Front Populer untuk Pembebasan Palestina (PFLP). Dia terkenal karena menjadi perempuan pertama yang terlibat dalam pembajakan pesawat pada tahun 1969. Leila Khaled lahir pada tahun 1944 di Haifa, Palestina, dan mengalami pengusiran dari rumahnya selama peristiwa Nakba pada tahun 1948.

Sebagai seorang pengungsi, Leila Khaled tumbuh dalam kondisi sulit dan terlibat dalam gerakan politik sejak usia muda. Dia bergabung dengan PFLP, sebuah kelompok perlawanan yang berjuang untuk pembebasan Palestina dan menentang pendudukan Israel di Palestina.

Leila Khaled dikenal secara internasional sejak tahun 1969 ketika dia terlibat dalam pembajakan pesawat El Al, maskapai penerbangan Israel. Pesawat tersebut dialihkan ke Suriah, dan semua penumpang dibebaskan tanpa cedera fisik. Tujuan Leila Khaled dalam membajak pesawat tersebut adalah untuk membebaskan tahanan Palestina, terutama kelompok perempuan, dan meningkatkan kesadaran internasional tentang perjuangan Palestina.

Leila Khaled juga menegaskan bahwa pembajakan bukanlah tujuan akhirnya, melainkan salah satu cara untuk mendapatkan perhatian internasional. Ia memiliki granat tangan dan pistol, namun tidak berniat untuk melukai siapapun. Dalam pembajakan tersebut, Leila Khaled mengatakannya kepada pilot bahwa mereka adalah warga Palestina dari PFLP dan nama unit mereka adalah Che Guevara.

Sumber: VIVA Dunia, Selasa, 7 November 2023 – 02:02 WIB