Sabtu, 4 November 2023 – 19:39 WIB
Jakarta – Calon Presiden yang diusung Koalisi Indonesia Maju (KIM), Prabowo Subianto mengkritik sikap negara-negara Barat dalam menghadapi konflik yang sedang terjadi di Gaza, Palestina. Bahkan dia mengakui merasa kecewa dengan peristiwa tersebut.
Prabowo mengungkapkan bahwa negara-negara Barat hanya diam seribu bahasa melihat warga tak berdosa, terutama anak-anak yang menjadi korban perang. “Mereka banyak mengajarkan demokrasi dan hak asasi manusia. Namun, ketika sebuah negara membombardir rumah sakit dan membunuh anak-anak kecil, mereka hanya diam seribu bahasa,” kata Prabowo dalam keterangannya pada Sabtu, 4 November 2023.
Prabowo menilai bahwa negara-negara Barat sebenarnya memiliki prinsip dan ajaran yang baik terkait demokrasi dan hak asasi manusia. Namun, hal yang diajarkan tersebut seringkali tidak diyakini oleh mereka. Menurut data yang dikumpulkan oleh United Nations Office for the Coordination of Humanitarian Affairs (OCHA) dari Kementerian Kesehatan Gaza dan keterangan resmi pemerintah Israel, terungkap bahwa lebih dari 9.100 warga Palestina tewas akibat perang antara Israel dan kelompok militan Hamas selama periode 7 Oktober-2 November 2023.
Korban Palestina terbanyak berada di Jalur Gaza, dengan jumlah korban jiwa sebanyak 9.061 orang dan korban luka sebanyak 22.911 orang. Sementara itu, di wilayah Tepi Barat, terdapat 132 orang korban jiwa dan 2.281 orang korban luka. Sementara itu, pihak Israel melaporkan jumlah korban jiwa sekitar 1.419 orang dan korban luka sekitar 5.415 orang dalam periode yang sama.
Prabowo juga mengingatkan pentingnya mempelajari sejarah bagi sebuah bangsa. Dia berharap cendekiawan Muslim dapat terus mempelajari sejarah selain ilmu pengetahuan dan teknologi. “Kita harus belajar sejarah. Oleh karena itu, saya berharap agar cendekiawan Muslim juga mempelajari sejarah, karena kita memiliki sejarah,” pungkasnya.
