berita harian terupdate prabowo subianto humanis, tegas, berani
Berita  

Pesanan Bumbu Pecel di Jombang Melonjak Tinggi saat Harga Cabai Meningkat

Pesanan Bumbu Pecel di Jombang Melonjak Tinggi saat Harga Cabai Meningkat

Minggu, 29 Oktober 2023 – 09:36 WIB

Jombang – Harga cabai rawit yang mencapai Rp70 ribu per kilogram memberikan manfaat bagi produsen bumbu pecel kemasan di Kabupaten Jombang, Jawa Timur.

Baca Juga:

Resahkan Warga dan Berfoto Pakai Sajam, Anggota Gengster Tangkis Balik di Jombang Dibekuk

Keuntungan dari penjualan bumbu pecel kemasan mengalami penurunan, tetapi permintaan bumbu pecel kemasan justru meningkat di pasar.

Miani, seorang produsen bumbu pecel kemasan dari Desa Dukuh Klopo, Kecamatan Peterongan, mengatakan awalnya ia kesulitan karena harga cabai rawit dan cabai merah keriting besar mengalami kenaikan. Dalam produksi satu kali, ia memerlukan 3 hingga 5 kilogram cabai rawit maupun cabai merah keriting besar.

Baca Juga:

Relawan Ganjar Berikan Hadiah Ulang Tahun ke Pedagang dan Abang Becak di Jombang

“Sulit, karena harga cabe ini naik. Padahal untuk membuat bumbu pecel kemasan ini membutuhkan cabai rawit dan cabai merah keriting besar,” kata Miani, Sabtu, 28 Oktober 2023.

Baca Juga:

Daftar Harga Pangan 27 Oktober 2023: Beras hingga Telur Ayam Naik

Meski harga cabai tinggi, penjualan bumbu pecel kemasan tetap tinggi. Karena orang-orang enggan membuat bumbu pecel sendiri dan lebih memilih membeli bumbu pecel jadi karena harga cabai yang mahal.

“Meskipun harga cabai naik, pemesanan semakin banyak. Karena orang suka membeli bumbu yang sudah jadi, karena cabai mahal dan sulit untuk memasak,” ujar Miani.

Meski harga cabai tinggi, ia merasa diberkati. Karena pemesanan bumbu pecel kemasan mengalami peningkatan dua kali lipat. Ia tetap menjaga komposisi bumbu meski keuntungan sedikit.

“Pesanan meningkat dua kali lipat, semakin banyak yang memesan. Pedasnya tetap, tidak dikurangi. Meski untungnya sedikit, tapi masih menguntungkan karena banyak yang memesan,” tutur Miani.

Ia mengatakan harga cabai saat ini semakin mahal, tetapi harga bumbu pecel kemasan tetap murah dan terjangkau. Penjualan bumbu pecel kemasan ini merambah hingga di luar Jombang. Omzet yang dihasilkan mencapai jutaan rupiah per bulan.

“Saat ini harga cabai naik dua kali lipat. Sekarang Rp75 ribu per kilogram, sebelumnya masih Rp35 ribu. Harga bumbu pecel perbungkusnya Rp9 ribu hingga Rp10 ribu. Bumbu pecel ini dijual di Jombang, Mojokerto, Jakarta, dan Surabaya. Omzetnya mencapai Rp7 juta per bulan,” katanya.

Salah satu konsumen bumbu pecel kemasan, Ismahani Putri (26 tahun), mengatakan ia sengaja membeli bumbu pecel kemasan karena lebih praktis dan bisa mengatasi harga cabai yang mahal.

“Saya membeli bumbu pecel karena harga cabai mahal, sebagai langkah antisipasi,” kata Putri.

Ia mengakui kenaikan harga cabai rawit dan cabai merah keriting sungguh di luar dugaan. Membeli bumbu pecel jadi dianggap sebagai solusi ketika harga cabai mahal.

“Sebelumnya Rp35 ribu, sekarang Rp70 ribu. Saya lebih memilih yang instan saja, agar tidak repot memasak dan karena harga cabai yang mahal. Lebih hemat membeli bumbu pecel,” ujarnya.

Halaman Selanjutnya

Meski harga cabai tinggi, ia merasa diberkati. Karena pemesanan bumbu pecel kemasan mengalami peningkatan dua kali lipat. Ia tetap menjaga komposisi bumbu meski keuntungan sedikit.

Halaman Selanjutnya